Hai pembaca apraksia.com,
Sudah lama saya tidak menulis. Terakhir saya menulis di sini pada bulan November 2016. Sudah hampir setahun saya off menulis dikarenakan kesibukan saya sehari-hari. Dan mungkin juga karena kondisi apraksia Jr yang sudah minor.
Sekedar update kondisi Jr, Jr sudah SD kelas 2 sekarang. Dia bersekolah di sekolah umum, dengan didampingi oleh seorang guru bayangan. Waktu Jr diterima di sekolah tersebut, Jr diterima dengan masa pencobaan satu tahun. Jika Jr tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik atau tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan sosial sekolah, maka Jr sebaiknya dipindahkan ke sekolah yang lain. Puji Tuhan! Jr dapat menyelesaikan kelas 1 nya dengan baik dan sudah sebulan lebih ini duduk di kelas 2:)
Tantangan semakin besar, masalah sensori belum hilang, masalah language delay/disorder masih ada, masalah apraksia masih membayangi…
Tetapi saya percaya bahwa Tuhan yang akan membuat semuanya semakin baik. Demikian juga dengan Anda, para orang tua yang sedang membaca ini. Jangan putus asa ya. Sabar. Tetap berharap. Tetap usaha. Tetap percaya.
Semoga saya bisa menulis lagi secara teratur…
God bless
Apraksia 
Salute Mom yang sudah begitu sabar menjaga, mendidik dan berusaha mencari terapi yang terbaik untuk Jr.
Sebelumnya perkenalkan saya Shinta.
Saya pun juga memiliki anak yang sepertinya punya masalah yang sama dengan Jr., yaitu sulit berkomunikasi/berbicara, selalu aktif dankadang suka cuek, walaupun sebenarnya dia paham dengan yang kita bicarakan. Dimana sepertinya hal ini akibat dari penyakuit yang pernah dideritanya pada waktu dia masih bayi, yaitu hydrocephalus.
Saat ini anak saya berusia 3 th dan bersekolah di playgroup di sekolah biasa.
Gurunya beberapa kali sering mengeluh tidak dapat mengatur anak saya karena selalu dengan keinginan nya sendiri tidak mau diarahkan.
Saya juga memberikan terapi sensorik integrasi dari dia usia 3 bln hingga 2th. dan sekarang dia lanjutkan dengan terapi wicara.
Saya ingin tanya berapa lama putra ibu mengikuti terai wicara hingga dia benar2 lancar berbicara? Apa lagi yang harus dilakukan untuk mendukug perkembangannya agar signifikan?
Mohon infonya ya mom. Karena saya sangat membutuhkan input untuk perkembangan pertumbuhan anak saya ini.
Terima kasih.
Shinta
Halo,
Salam kenal mom Shinta…
Tentu tidak mudah juga buat mom Shinta, menjadi mommy yang bayi lucunya sakit dan memberikan terapi sejak berusia 3 bulan. Mom Shinta pasti seorang mommy yang tabah dan kuat😊👍
Seperti di tulisan saya, Jr terapi sejak umur 4+ tahun dan mulai dapat mengucapkan satu suku kata (1 silabel) setelah terapi sekitar 3 bulan. Setelah dapat mengucapkan 1-2 kata, Jr masuk ke fase ekolalia. Terapi dan komunikasi di rumah kemudian ditujukan agar Jr dapat berbicara atas inisiasi sendiri (dari ‘dengan promt’ sampai ‘tanpa promt’). Jr mulai berbicara lumayan ok dan dapat sedikit mengekspresikan dirinya waktu sekitar 6 tahun (1-2 bulan sebelum masuk SD). Jadi sekitar 2 tahun terapi. Jr masih mempunyai diagnosa language delay (atau language disorder, masih dimonitor) dan masih terapi wicara/bahasa sampai sekarang.
Perlu diketahui oleh mommy bahwa tiap anak mempunyai kondisi yang berlainan. Tiap metode terapi (tiap therapist) juga mempunyai school of thougt masing-masing. Jadi, sharing/tulisan saya janganlah dijadikan satu2nya acuan ya😊
Untuk mendukung perkembangannya yang signifikan, saya memberikan Jr fish oil dosis tinggi dalam kadar yang masih dapat diterima, terapi wicara, okupasi, juga terapi yang memberikan input-input ke brain. Dan tentu saja ajak bicara, latih bicaranya terus-menerus, formal maupun informal.
Semoga membantu ya mom Shinta.
Anak mom pasti bisa karena mempunyai mommy yang berjuang buat dia. Dan Tuhan pasti juga menolong.
God bless you, mom Shinta🙏
** Saya juga bisa dikontak di apraksiadotcom@gmail.com **