Oral Apraksia

Oral apraksia adalah suatu gangguan/kelainan di mana anak mempunyai ketidakmampuan di dalam mengkoordinasi pergerakan rahang, lidah, bibir dan mulut, di dalam kegiatan yang tidak berkaitan dengan berbicara. Anak yang memiliki oral apraksia mungkin juga mengalami keterlambatan bicara.

Anak yang mempunyai oral apraksia mungkin memiliki sebagian atau seluruh daftar ketidakmampuan sebagai berikut:

  • tidak bisa tersenyum
  • tidak bisa menampilkan mimik wajah lucu
  • tidak bisa mencium atau melakukan gerak untuk mencium
  • tidak bisa mengeluarkan lidah dari mulut
  • tidak bisa melakukan gerakan usaha mencium hidungnya dengan lidah
  • tidak bisa menjilat sisa makanan di bagian atas, samping atau bawah lidah
  • tidak bisa menggigit bibir bawah
  • tidak bisa meniup lilin atau bubble

Anak dengan apraksia (verbal apraksia) mungkin juga mempunyai oral apraksia, tetapi mungkin juga tidak.
Apraksia (verbal apraksia) dan oral apraksia adalah 2 hal yang berbeda. Verbal apraksia adalah masalah motor programming, sedangkan oral apraksia adalah masalah fungsi otot.

Oral Motor Disorder
Ada 2 macam masalah yang berkenaan dengan oral motor. Selain oral apraksia, ada yang namanya oral motor disorder, dimana anak memiliki ketidakmampuan dalam mengkoordinasi dan/atau memulai gerakan makan yang normal.
Anak yang mempunyai oral motor disorder mungkin memiliki sebagian atau seluruh daftar sebagai berikut:

  • mengeluarkan air liur secara berlebihan
  • menggigit sedotan ketika minum dengan sedotan
  • memasukkan banyak makanan ketika makan
  • memiliki postur mulut yang terbuka
  • terlihat seperti selalu senyum
  • mempunyai jenis makanan tertentu
  • menelan tanpa mengunyah
  • melakukan gerakan seperti mengunyah gigi (grinding)
  • mempunyai masalah di dalam minum ASI secara langsung ketika bayi